Kupas Tuntas Tentang PSHT Madiun, Kampung Pesilat

Alvindwiputra.id – Di jaman sekarang ini banyak sekali seni bela diri yang dapat diikuti oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sekalipun. Di Indonesia ada berbagai macam kesenian bela diri yang dapat diikuti, seperti bela diri asal tanah air hingga bela diri yang berasal dari negara lain.

Jenis bela diri yang asli dan berasal dari negara Indonesia, adalah pencak silat yang terbagi menjadi berbagai macam perguruan mulai dari PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate), Pagar nusa dan lain sebagainya. Namun, sesuai dengan judul yang tertera pada artikel ini hanya akan dibahas informasi seputar PSHT terutama di kota Madiun.

Madiun Kampung Pesilat

Madiun dianggap sebagai kampung pesilat karena di kota ini terlahir berbagai perguruan pencak silat. Di kota Madiun juga telah terlahir salah satu perguruan pencak silat yang legendaris, yaitu PSHT. Berdasarkan informasi yang diambil dari id.wikipedi.org, PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) atau yang lebih dikenal dengan sebutan SH Terate merupakan perguruan silat yang mempunyai tujuan untuk mendidik dan membentuk manusia berbudi luhur, mengetahui hal benar dan salah, mengajarkan kesetiaan dan bertakwa kepada Tuhan.

SH Terate termasuk dalam 10 perguruan silat yang turut serta mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) pada kongres pencak silat di Surakarta pada tanggal 28 Mei 1948.

Sebelum mempunyai banyak cabang yang tersebar di seluruh Kota/Kabupaten di Indonesia dan luar negeri seperti sekarang ini, SH Terate mempunyai kisah sejarah yang cukup panjang. Kabarnya, perguruan pencak silat ini didirikan oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di kota Madiun pada tahun 1922.

Kuat22.wordpress.com mengungkapkan bahwa Ki Hadjar Hardjo Oetomo merupakan salah satu murid dari Ki Ngabehi Soerodiwiryo (Mbah Suro). Karena ketekunannya, Hardjo mendapatkan kasih berlebih dari gurunya dan berhasil menguasai hampir seluruh ilmu dari Mbah Suro. Sebagai seorang pendekar, Ki Hadjar Hardjo Oetomo mempunyai keinginan untuk mengamalkan ilmunya kepada orang lain sehingga beliau membentuk perguruan silat yang sekarang dikenal dengan SH Terate.

Kupas Tuntas Tentang PSHT Madiun

Informasi selanjutnya datang dari wongirengan yang menyatakan bahwa, setelah Ki Hadjar wafat PSHT dibesarkan dengan baik oleh Alm. RM. Imam Koesoepangat dan hingga akhirnya dapat berkembang pesat hingga saat ini. Seiring dengan berkembangnya waktu, PSHT tidak hanya berkecimbung di dunia pencak silat saja. PSHT telah melebarkan sayapnya di bidang lainnya demi tujuan yang lebih luas seperti mendirikan tempat pendidikan, koperasi dan membangun sarana kesehatan di wilayah pedepokan PSHT pusat.

Karena lahir dan berkembang di kota Madiun, Provinsi Jawa Timur tak heran jika di kota tersebut menjadi anggota SH (Setia Hati) Terate menjadi sebuah tradisi turun-temurun. Oleh karena itu, jangan heran apabila banyak keluarga di Madiun yang menjadi anggota SH Terate mulai dari kakek buyut hingga cucu dan cicitnya.

Itulah salah satu alasan mengapa Madiun mendapat julukan sebagai kampung pesilat karena sebagian besar masyarakatnya merupakan anggota dari perguruan pencak silat. Walaupun demikian, bukan jaminan bahwa kota Madiun aman dari berbagai masalah. Di kota ini sering terjadi perselisihan dan perkelahian antara SH Tunas Muda (Winongo) dengan SH Terate.

Perselisihan tersebut sudah dimulai dari puluhan tahun yang lalu hingga saat ini. Akan tetapi, hingga saat ini belum jelas sebenarnya siapa yang memulai perselisihan tersebut dan apa penyebabnya. Sebagai masyarakat awam, tentunya kita berharap bahwa perselisihan tersebut dapat segera terselesaikan agar tidak menganggu dan meresahkan masyarakat lainnya.

Kupas Tuntas Tentang PSHT Madiun, Kampung Pesilat by satlantas resmadiunkota

Wallpaper PSHT Madiun

Padepokan PSHT Madiun