Cara Budidaya Kroto Menggunakan Toples Secara Sederhana

Alvindwiputra.id – Apakah pembaca sekalian sudah mengetahui apa itu kroto? Para pencinta burung berkicau tentunya sudah tidak asing lagi dengan nama tersebut. Kroto merupakan telur yang dihasilkan oleh semut rangrang. Semut rangrang merupakan jenis semut yang berwarna merah dan berukuran lebih besar dibandingkan dengan jenis semut pada umumnya. Semut ini, tinggal di pohon dan biasanya mereka membuat sarangnya di dedaunan.

Sementara kroto sendiri merupakan telur semut rangrang yang disimpan dan diamankan di dalam sarang mereka. Kroto digunakan sebagai salah satu pakan burung agar mereka dapat berkicau lebih lama dan lebih indah. Hal ini disebabkan, kroto mempunyai efek gatal di tenggorokan sehingga saat diberikan kepada burung, burung-burung tersebut tidak berhenti untuk berkicau dengan suaranya yang khas dan indah.

Kroto & Burung Berkicau

Kroto dapat diberikan pada semua jenis burung berkicau namun porsinya harus tetap disesuaikan dengan ukuran, jenis dan usia burung. Dengan banyaknya orang-orang yang memelihara burung berkicau, membuat kroto banyak dicari sebagai salah satu pakan burung. Bagi sebagian orang hal ini dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang mengiurkan. Hal ini disebabkan karena sangatlah mudah untuk membudidayakan kroto. Terlebih lagi kroto dapat dibudidayakan menggunakan media yang sederhana, seperti toples.

Langkah awal yang harus dilakukan untuk membudidayakan kroto, yaitu mendapatkan bibit kroto terlebih dahulu. Bibit tersebut bisa didapatkan dengan mencarinya pada pohon yang terdapat sarang semut rangrang, namun cara ini memiliki resiko karena semut rangrang jadi semakin agresif saat sarangnya terancam.

Alhasil, akibatnya mereka akan menyerang dan tidak segan-segan untuk menggigit. Untuk mengatasinya, dapat dilakukan dengan membakar kertas untuk diusapkan di sekitar sarang semut kemudian ambilah sarangnya dengan cepat dan masukkan ke dalam wadah yang tertutup.

Cara Budidaya Kroto Menggunakan Toples Secara Sederhana

Selain itu, ada cara lain yang dapat dilakukan untuk mendapatkan bibit kroto yaitu dengan membeli kroto beserta semut rangrangnya di toko pakan burung. Namun, pastikan bahwa kondisi kroto dan semut rangrang yang dibeli dalam kondisi yang baik / masih hidup. Setelah berhasil mendapatkan bibit kroto untuk dibudidayakan, langkah selanjutnya yaitu membuat media atau tempat untuk membudidayakannya.

Agar tidak rumit untuk dilakukan, disarankan untuk menggunakan media toples karena caranya lebih sederhana. Untuk informasi selengkapnya, mari simaklah cara budidaya kroto menggunakan toples secara sederhana sesuai dengan apa yang dikutip dari nangimam. Adapun caranya adalah sebagai berikut :

  • Pertama-tama siapkan toples transparan berukuran 10 liter, pastikan toples tersebut telah dicuci hingga bersih. Kemudian, lubangilah toples pada bagian bawahnya dengan diameter sekitar 7 cm, cukup berikan satu lubang saja.
  • Setelah itu, siapkan 1 buah nampan dengan diameter yang cukup besar, letakkan nampan plastik tersebut dengan posisi mendatar untuk diisi air hingga ½ bagian nampan dan telatakkan batu bata di tengah nampan sebagai media untuk meletakkan toples.
  • Tutuplah lubang toples yang sudah dibuat tersebut menggunakan lakban, kemudian pindahkan semut rangrang dari sarangnya.
  • Lalu, tutuplah toples menggunakan tutupnya dengan rapat. Letakkan toples tersebut pada media batu bata dengan posisi tutup toples berada pada bagian bawah (terbalik). Kemudian, bukalah lakban yang menutupi lubang yang sudah dibuat dan biarkan semut-semut tersebut berlarian lewat lubang tersebut.

Perhatikan pakan yang diperlukan oleh semut rangrang selalu terpenuhi, agar bisa menghasilkan kroto dalam jumlah banyak. Untuk pakan pertama dianjurkan untuk memberikannya ulat hongkong dan larutan gula agak kental yang bisa diletakkan di dalam tutup botol.

Incoming search terms:

  • cara budidaya kroto menggunakan toples