Cara Menggunakan Grup Kontrol dalam Sains

Cara Menggunakan Grup Kontrol dalam Sains

Penelitian ilmiah dalam kontrol, juga dikenal sebagai eksperimen terkontrol, adalah tes atau eksperimen yang dirancang untuk mengurangi efek faktor lain selain variabel independen pelaku eksperimen. Dalam pengertian ini, ini bukan eksperimen acak yang sebenarnya, melainkan eksperimen terkontrol. Hal ini meningkatkan keandalan hasil, seringkali dengan membandingkan pengukuran kontrol dengan pengukuran independen dari eksperimen yang berbeda.

 

Tujuan eksperimen ilmiah adalah memberikan bukti bahwa suatu kondisi tertentu menghasilkan hasil yang sama, bukan dengan menyajikan hasil yang bergantung pada faktor-faktor di luar eksperimen. Kontrol biasanya digunakan untuk memastikan bahwa hasil yang diperoleh dalam eksperimen tertentu dapat diandalkan. Meskipun mengontrol satu atau beberapa faktor penting untuk mendapatkan hasil yang andal, pengendalian untuk setiap faktor yang memungkinkan bisa jadi sulit, terutama bila eksperimen yang lebih kompleks sedang dilakukan. Kesulitan ini biasa terjadi di bidang penelitian ilmiah.

 

Pengendalian eksperimen dimungkinkan dengan mengendalikan keadaan di mana eksperimen dilakukan. Misalnya, mungkin perlu untuk mengontrol suhu fluida yang digunakan sebagai bagian dari percobaan. Jika pelaku eksperimen akan mengamati perubahan fluida karena variasi suhu, maka suhu yang ditetapkan dan fluida yang diteliti harus sama di seluruh percobaan. Ini sering dilakukan dengan menggunakan timer atau termometer untuk mengatur dan memantau suhu. Hal ini memungkinkan peneliti memiliki titik referensi yang konstan untuk menentukan apakah eksperimen berjalan dengan baik.

 

Cara lain untuk mengontrol variabel adalah dengan memeriksanya jika variabel tersebut independen satu sama lain. Misalnya, jika sampel fluida diambil pada suhu tertentu dan dianalisis di bawah mikroskop setelah dipanaskan, maka hasilnya akan konsisten. Namun, jika suhu pertama kali diambil oleh eksperimen dan kemudian diukur terhadap sampel cairan, maka eksperimen dapat mengontrol bagian mana dari sampel yang diuji, sehingga eksperimen lebih dapat diandalkan. Jenis percobaan ini juga bisa disebut ‘hetero test’ atau ‘heterogen’.

 

Faktor penting lain yang perlu dipertimbangkan dalam eksperimen terkontrol adalah desain. Misalnya, beberapa eksperimen terkontrol dapat dipecah menjadi beberapa bagian sehingga bagian yang berbeda dapat dikontrol secara terpisah, sementara yang lain dapat dipelajari bersama, seperti dengan lingkungan yang terkontrol. Dalam sekelompok eksperimen, setiap bagian dapat dijalankan di laboratorium untuk jangka waktu yang lebih lama, yang memungkinkan para peneliti mempelajari beberapa fenomena secara bersamaan. Dalam hal ini, lebih mudah untuk menentukan apakah data tersebut konsisten di seluruh eksperimen, yang hasilnya dapat dibandingkan satu sama lain.

 

Eksperimen yang mengontrol variabel dengan sendirinya seringkali gagal untuk mengontrol semua variabel. Ini karena tidak semua variabel dapat dimasukkan dalam satu percobaan. Saat eksperimen terkontrol dijalankan, kemungkinan variabel minat tidak berubah secara signifikan sehingga tidak mungkin untuk melihat apakah terjadi perubahan yang signifikan pada variabel dependen.

 

Kelompok kontrol biasanya digunakan ketika hasil yang signifikan secara statistik tidak ditemukan dengan menganalisis seluruh kumpulan data. Hal ini terutama berlaku dalam situasi di mana eksperimen melibatkan beberapa variabel independen yang dapat berubah seiring waktu. Contohnya adalah eksperimen ilmiah yang dirancang untuk memantau pengaruh perubahan suhu pada sampel cairan dalam kondisi laboratorium. Beberapa dari variabel ini dapat berubah karena perubahan suhu, atau pengaruh lingkungan, tetapi pelaku eksperimen harus melihat kedua perubahan tersebut. untuk menentukan hasil yang signifikan secara statistik.

 

Kelompok kontrol juga berguna saat menganalisis serangkaian variabel independen yang mungkin terjadi secara bersamaan. Misalnya rangkaian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan berat badan seseorang, dari hari ke hari. dapat dianalisis dengan menggunakan kelompok kontrol, memungkinkan suatu periode waktu ketika subjek bebas untuk mengeksplorasi preferensi mereka.

Cara Menggunakan Grup Kontrol dalam Sains