Fakta Tentang AFib

Atrial flutter (A Fib atau AFibR) adalah bentuk irama jantung yang tidak teratur (irregularity)

Ketidakteraturan irama jantung adalah suatu kondisi yang mempengaruhi fungsi normal tubuh dan ditandai dengan nyeri atau ketidaknyamanan dada, jantung berdebar-debar, tekanan atau nyeri dada dan perasaan sesak napas.

Insiden udara diperkirakan sekitar 200.000 di Kanada. Insiden udara diyakini meningkat seiring bertambahnya usia dan oleh faktor risiko lain seperti diabetes, hipertensi dan merokok. Diduga juga bahwa wanita lebih sering terkena daripada pria karena mereka memiliki lebih banyak lemak tubuh dan ada peningkatan risiko tertular penyakit. Namun, studi yang dilakukan oleh para ahli pada kedua jenis kelamin belum dapat mengkonfirmasi teori ini. Penyakit ini dapat terjadi di sisi kiri atau kanan jantung, tetapi paling sering terjadi di bagian atas jantung.

Afibr adalah istilah medis untuk konduksi atrioventrikular. Pada kondisi ini, sinyal listrik dari atrium kiri berjalan ke jantung melalui saluran yang disebut sistem ventrikel, tetapi sinyal tersebut tidak ditransmisikan dengan baik. Jantung kemudian mulai berdetak dengan cara yang berbeda dan kondisi ini biasa disebut sebagai "berdebar". Gejala dan tanda konduksi atrioventrikular termasuk sesak napas, nyeri dada atau ketidaknyamanan, palpitasi, mual, pusing, pingsan, kelelahan, dan peningkatan denyut jantung.

Penyebab afibr tidak diketahui; namun, diyakini bahwa ini adalah hasil dari konduksi ventrikel yang abnormal dan disrefleksia otonom. Konduksi impuls yang abnormal dalam sistem ventrikel disebabkan oleh kelainan pada alat pacu jantung (atau atrium, ventrikel atau otot ventrikel) dan tonus vagal. Kelainan ini tidak sepenuhnya dipahami tetapi diyakini hasil dari kelainan pada sistem saraf.

Gejala AFibR mirip dengan aritmia jantung lainnya. Mereka termasuk nyeri dada, pusing, sesak napas, jantung berdebar-debar, sesak di dada dan peningkatan denyut jantung. Jika salah satu dari gejala ini terjadi, penting untuk segera menemui dokter untuk menentukan penyebab yang mendasari masalah dan kemungkinan memiliki AFib. ifr. Gejala AFib juga harus dievaluasi oleh pasien ketika mereka mulai mengalami gejala gagal jantung seperti sesak napas.

Tidak ada satu obat tunggal untuk AFibr, tetapi dapat diobati

Padahal, cara terbaik untuk mencegahnya adalah dengan memantau kesehatan Anda dan kesehatan tubuh Anda secara keseluruhan sehingga Anda dapat mengenali tanda-tanda penyakit jantung sejak dini. Pasien harus selalu menyadari bahwa semakin parah kondisinya, semakin parah kemungkinannya. Deteksi dini sangat penting untuk menghindari komplikasi yang tidak perlu.

Untuk menghindari perkembangan AFib, pasien tidak boleh merokok dan harus berusaha mempertahankan berat badan yang sehat. Mereka juga harus berolahraga secara teratur. Pasien yang merokok harus berhenti merokok dan menjaga tekanan darah yang baik setiap saat. Pasien juga harus berhenti minum alkohol dan meningkatkan aktivitas fisik serta melakukan pemeriksaan rutin ke dokter.

Merokok melemaskan otot-otot ventrikel, memungkinkan lebih banyak oksigen mencapai jantung. Dengan demikian, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah AF.

Mengambil obat jantung dapat mengurangi gejala AFib, tetapi tidak dapat mencegahnya. Obat-obatan seperti beta blocker dan calcium channel blocker membantu mengurangi stres pada jantung dan dapat menunda timbulnya AF. Namun, masih belum ada obat yang diketahui untuk AFib. Oleh karena itu, sangat penting bagi pasien untuk memantau kesehatannya dan memeriksa gejala gagal jantung sedini mungkin untuk mencegah komplikasi.

Pasien dengan AFib harus disarankan untuk memulai program latihan untuk mengurangi stres pada jantung mereka. Berolahraga membantu mereka untuk rileks dan meningkatkan sirkulasi keseluruhan dalam tubuh mereka. Berjalan, berenang, jogging dan bersepeda adalah latihan terbaik untuk meningkatkan sirkulasi dan memperkuat jantung. Pasien harus selalu istirahat di antara latihan.

Penting untuk diingat bahwa tidak ada obat untuk AFib tetapi ada cara untuk mengelolanya dan menunda onsetnya. Ini termasuk pemantauan yang tepat terhadap kesehatan pasien dan mengobati penyebab yang mendasari kondisi tersebut. Ini dapat mencakup minum obat anti-depresan dan penghilang stres sesuai kebutuhan, serta olahraga dan diet sehat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *